Selamat datang dan selamat
membaca di blog ini. Jangan lupa sarpan jika belum sarapan, jangan lupa juga
tidur bagi yang belom tidur, kalo udah ya gak apa-apa, toh, saya hanya
mengingatkan saja dan mengingatkan itu tidak termasuk tindakan yang kriminal.
Pada kali ini saya baru saja
ingat pada pertanyaan teman saya yang sedang seorang mahasiswa aktif di salah
satu kampus di Kota DungstakDungstak.
“Kota mana itu ?”
Gak tau saya juga, coba tanya
warung sebelah coba.
Zzzzzz..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, apa pertanyaannya ?
“Cara makan yang benar menurutmu ?”
Bukan, bukan itu pertanyaanya.
”Software apa yang cocok untuk membuat sebuah
cover buku atau vector atau yang lainnya ?”
Jawabannya gampang, yang jelas
adalah software grafis lah. Banyak software yang bisa digunakan secara gratis
dan tak sedikit juga yang mengakalinya dengan menggunakan crack alias meng-hack
suatu software. Wooowww hacker. Saya juga pernah menggunakan software yang
menggunakan crack dan itu lumayan sulit buat saya yang gak ngerti yang gituan.
Sekarang saya tau kenapa ada
orang yang menggunakan crack, karena itu harus di beli dengan uang dan tentu
harganya lumayan. Untuk produk Adobe aja udah lumayan deh. Menabung adalah
solusi utama dan pilihan terakhir yaitu ya nge-crack. Tapi kayaknya jangan deh,
nanti dapet hadiah loh, entah lah hadiahnya apaan, semoga aja software aslinya,
tapi gak mungkin deh. Ya, memang gak mungkin kalo kalian enggak membelinya.
Oke, kembali ke topik pembicaraan
dan saya akan menjawab pertanyaannya itu, padahal tinggal nanya ke google aja
pasti banyak artikel yang membahas tentang itu. Dia nanya kayaknya salah orang
deh, padahal saya bukan seseorang yang terlalu handal dalam hal begituan. Apa lai
ini gituan, ah bodo amaat deh.
Setiap software memiliki fungsi
dan kualitasnya tersediri, itu tergantung kebutuhan kita. Ada yang
memerlukannya sebagai desain produk, photo editing dan masih banyak lagi.
Yang membedakannya adalah
pixelnya walaupun softwarenya ya software..hahaha
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disini saya akan memberi tahu
beberapa yang umum digunakan dalam dunia grafis ;
Photo Editor.
Disini saya
akan memberi contoh salah satu software yang dikhususkan untuk keperluan
editing photo alias buat ngedit foto.
“Tujuannya apa ?”
Ya, biar bisa
di edit !.
Software Photoshop memang sudah
tak asing bagi kalian yang menggendrungi dunia grafis. Di software ini kita
bisa udat-edit apapun sesuka kita dengan format foto. Mau rambutnya diedit jadi
api kek, mau bibirnya jadi mata ke, pokonya masih banyak lagi.
PhotoShop merupakan software yang
diproduksi oleh Adobe, dan ini bisa di beli dengan harga gak tau, kalo gak
salah $100 (seratus dollar). Kalo di Rupiah-in berapa ya ? kalikan saja dengan
harga dollar sekarang, kurs dollar ke Rupiah kalo bener sih untuk sekarang Rp.
13.000,00. Itu juga kalo gak salah, cari aja di google berapa harga dollar
sekarang.
Software ini biasanya
dipergunakan untuk makan edit foto oleh para fotograper dari yang sudah
profesional hingga yang masih kesana-kemari. *saya gak tau apa maksud
kesana-kemari, mungkin maksud saya adalah yang masih belajar. Dengan format
warna yaitu RGB (Red, Green, Blue) kalo saya salah kasih tau ya, soalnya itu
yang saya ingat ketika mendapatkn materi itu. Apa gunanya itu ? Menurut apa
yang saya pelajari, format warna RGB lebih cocok untuk sesuatu yang sifatnya
screening atau bisa disebut juga untuk format digital bukan untuk di print.
Karena kalo di print, warnanya akan berubah dari warna yang ada di laptop
begitu ke kertas jadi agak nge-soft. Untuk lebih lanjutnya bisa di cari aja di
mesin telusur google.
Selain Photoshop masih banyak
juga software yang bisa digunakan untuk mengedit foto kita menjadi keren. Di aplikasi
juga sekarang mah bisa, gak perlu pake yang berat-berat juga udah ada, tapi ya
gitu, banyak orang pake dengan efek yang itu-itu aja, itu biasanya efek bawaan
dari sebuah aplikasi android.
Vector.
Ini biasanya dipergunakan untuk
di cetak ke sebuah media entah itu kertas, plastik dan banyak lagi. Untuk resolusi
untuk memaksimalkan ini perlu resolusi yang cukup tinggi, minimal 300 dpi
dengan format warna CMYK.
Bentuk Vector biasanya memiliki
bentuk yang tegas alias tidak kotak-kotak ketika di zoom, kalo di photoshop
misalnya kita nge zoom suatu bentuk pasti akan terlihat kotak-kotak alias pixel
nya terlihat jelas. Nah, dengan itu saya saranin kalo mau ngeprint lebih baik
di software yang memadai bentuk vector. Ini adalah beberapa software yang
berbasis vector.
- - dob Ae Illustrator, Ini merupakan Produk Adobe
juga dan memiliki beberapa versi.
- - CorelDraw.
- - Inkspace.
- - Dll, mungkin masih banyak softwarenya, disini
saya hanya memberi apa yang biasa digunakan pada umumnya.
Layout.
-
- Adobe Indesign
- - Adobe Photoshop
- - Adobe Illustration
- - CorelDraw
Web Design.
-
- Adobe Photoshop
- - Adobe Illustator
- - Adobe Indesign
Animation
- - Maya
- - Blender
Modeling
-
- Blender
- - Autocad
- - Maya
Video Editor
-
- Adobe After Effect
- - Adober Premiere Pro
- - Youtube
Software diatas memang
berbeda-beda, tapi pada dasarnya fungsinya masih sama dan pasti fiturnya juga
pasti ada yang membedakan. Saya saranin untuk membuat sebuah logo atau vector
lebih baik menggunakan Adobe Illustrator, mengapa ? Karena itu sudah termasuk
Software yang canggih dan tidak terlalu berat. Pada dasarnya ya sama aja sih,
tapi untuk saya pribadi memang mendingan itu.
Ya, paling itu yang bisa saya
sampaikan dengan penuh kekurangan dan masih belom keren, gak apa lah namanya
juga belajar. Daftar diatas adalah yang biasa digunakan oleh para desiner
dunia, mungkin untuk info lebih lanjut bisa cari aja di google. Jika ada yang mau ngasih komentar atau
masukan bisa komen dibawah, tak perlu sungkan, saya menerima beberapa masukan
walaupun itu keren hahaha.
Makasih
Cheerrrsss !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar